Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cerdas Tangkap Peluang, Resika Sukses Berjualan Cimol

Kebanyakan orang berpikir untuk memulai usaha, dibutuhkan modal yang besar. Padahal fakta itu tidak selalu benar. Karena sebenarnya untuk memulai bisnis, modal seadanya pun bisa. Asal apa? Asal jeli menangkap peluang yang muncul dan berusaha mengembangkannya.

Contohnya ada Resika Caesaria yang memulai bisnis cimol di usia 16 tahun dengan modal 60.000-an, sewaktu cimol baru-baru ngetrend. Dia memulai memasarkannya dari kantin sekolah.

Karena Resika masih bersekolah saat memulai usaha, dia jadi dibantu oleh keluarganya. Dukungan dari keluarga, sangat banyak membantu Resika mengembangkan usahanya sambil mengejar pendidikan. Hasil yang didapat pun dia putar untuk bayar modal dan biaya bahan.

Siapa sangka usaha cimol yang kelihatan sepele bisa menghidupkan dia dan keluarga bahkan sampai menguliahkannya dan sekarang bisa punya 400 mitra. Semua berkat Resika jeli melihat peluang dan tanpa ragu menjalankan bisnisnya meski lewat modal kecil.

Tak dipungkiri, Resika juga gigih. Berbagai hal terus terjadi, tapi Resika tetap menjalankan bisnisnya hingga bisa sukses sekarang. Dia pun sempat terkena dampak pandemi, tapi langsung cepat beradaptasi membuka toko online dan aktif mengadakan pelatihan daring cara berjualan online pada para mitranya. 

Uniknya, mitra-mitra Made Arizka (nama badan usahanya) berasal dari kalangan ekonomi lemah dan pengangguran. Ini dilakukan Resika untuk bisa memberikan harapan kepada orang-orang yang membutuhkan pekerjaan dan menaikkan pendapatan mereka. "Semoga kedua tangan saya bisa dijadikan perantara Allah untuk rezeki mereka," katanya.

Resika juga berkata, "Saya hanya menerima mitra yang akan berjualan cimol in sendiri, bukan mereka yang punya modal besar dan merekrut karyawan lagi untuk menjualkannya." Wah Resika punya jiwa sosial yang tinggi, ya!

Ide mengambil mitra dari kalangan ekonomi lemah ini, muncul saat dia melihat tetangga-tetangganya yang mengalami kesulitan ekonomi. Karena itu dia berinisiatif untuk menawari mereka ikut berjualan cimol. 

Resika mengamati ada banyak dari masyarakat kurang mampu di sekitarnya yang masih tak berani memulai usaha sendiri karena terkendala modal. Kalaupun ada modal, orang-orang itu tak tahu harus usaha apa dengan modal segitu. Tapi meskipun tau mau usaha apa, mereka tidak punya kemampuan untuk mengelola dan mengembangkan.

Resika percaya, kalau cimolnya saja bisa menghidupkan keluarganya, cimolnya juga pasti bisa menghidupkan keluarga-keluarga lain. 

Dan memang strategi mengambil mitra dari kalangan ekonomi lengah adalah hal yang tepat, karena penjualan naik sampai pernah mencapai 100% dibandingkan dengan rata-rata penjualan selama 15 tahun.

Resika juga sebenarnya berasal dari keluarga yang juga mengalami kesulitan ekonomi, tapi karena kondisi itulah Resika di usia muda sudah putar otak mau berbisnis apa. Sekarang dia pun sedang mengupayakan mengubah pola pikir masyarakat agar tidak pasrah saja pada kehidupan dan menunggu bantuan dari pemerintah.

Jadi dari Resika kita belajar untuk cepat menangkap peluang dan berani mewujudkannya. Berpikir jauh, tidak hanya menerima nasib kehidupan saja. Juga nilai sosial tinggi, yaitu berupaya agar keuntungan tidak hanya bermanfaat untuk diri sendiri tapi juga orang lain. Semoga kita bisa sukses seperti Resika, dengan jalan berbeda-beda yang kita pilih!

Posting Komentar untuk "Cerdas Tangkap Peluang, Resika Sukses Berjualan Cimol"